Contoh Kasus Pelanggaran HAM Internasional Terbesar di Dunia
05/08/18
5 Komentar
Contoh kasus pelanggaran HAM internasional - HAM berarti hak dasar yang dimiliki oleh manusia sejak lahir. HAM merupakan singkatan dari hak asasi manusia dan tidak dapat dipisahkan dari hakikatnya. Hal ini menandakan jika hak asasi manusia merupakan hak pokok yang dimiliki oleh tiap-tiap manusia sejak lahir sebagai anugerah dari Tuhan.
Tiap manusia harus diperlakukan adil karena memiliki hak hidup dan hak lainnya tanpa adanya perbedaan satu sama lain. Definisi ini masuk dalam pengertian HAM menurut konvensi hak asasi manusia internasional. Namun dalam penerapannya, banyak terjadi penyelewangan HAM yang besar dan bahkan sampai menimbulkan banyak korban jiwa.
Pelanggaran HAM yang terjadi dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap masyarakat lain agar mendapat tujuan tertentu. Tingkat pelanggaran HAM pun beragam, ada yang kecil namun ada juga yang besar dengan skala satu negara.
Tiap manusia harus diperlakukan adil karena memiliki hak hidup dan hak lainnya tanpa adanya perbedaan satu sama lain. Definisi ini masuk dalam pengertian HAM menurut konvensi hak asasi manusia internasional. Namun dalam penerapannya, banyak terjadi penyelewangan HAM yang besar dan bahkan sampai menimbulkan banyak korban jiwa.
Pelanggaran HAM yang terjadi dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap masyarakat lain agar mendapat tujuan tertentu. Tingkat pelanggaran HAM pun beragam, ada yang kecil namun ada juga yang besar dengan skala satu negara.
Contoh nyatanya adalah adanya perang saudara yang sering terjadi di negara-negara di benua Afrika. Selain itu, berbagai rezim kepemimpinan ala diktator yang pernah melanda negara-negara Eropa di era 1920an hingga 1940an juga tergolong dalam contoh pelanggaran HAM berat di dunia.
Selain itu banyak juga pelanggaran HAM internasional yang terjadi dalam bentuk penjajahan. Mereka telah merampas hak-hak dari warganya dengan model kepemimpinan diktator yang kejam dan menimbulkan korban jiwa.
Selain itu banyak juga pelanggaran HAM internasional yang terjadi dalam bentuk penjajahan. Mereka telah merampas hak-hak dari warganya dengan model kepemimpinan diktator yang kejam dan menimbulkan korban jiwa.
Berikut ini akan kami ulas mengenai berbagai contoh kasus kasus pelanggaran HAM internasional. Contoh kasus pelanggaran HAM yang ditampilkan hanya contoh kasus dengan skala besar yang pernah terjadi di dunia internasional, tidak termasuk contoh kasus pelanggaran HAM di Indonesia.
Bentrok antara pihak oposisi dan pemerintah sempat terjadi di negara Mesir. Bermula pada berhentinya rezim presiden Hosni Mubarak yang sudah bertahan selama 4 dekade. Selama beberapa minggu, ratusan ribu warga Mesir turun ke jalan dan menyerukan pencopotan Mubbarak dari jabatannya sebagai presiden Mesir.
Hal ini disebabkan karena adanya krisis ekonomi dan politik yang dialami Mesir. Sebagian warga menganggap presiden Mubarak sebagai presiden yang baik karena selalu memperhatikan rakyat kecil. Namun sebagian lain menganggap presiden Mubarak bersifat sikap glamor dan otoriter dan tidak menghendaki Mubbarak memimpin Mesir lagi.
Contoh Kasus Pelanggaran HAM Internasional
1. Bentrok Oposisi dan Pemerintah Mesir
Bentrok antara pihak oposisi dan pemerintah sempat terjadi di negara Mesir. Bermula pada berhentinya rezim presiden Hosni Mubarak yang sudah bertahan selama 4 dekade. Selama beberapa minggu, ratusan ribu warga Mesir turun ke jalan dan menyerukan pencopotan Mubbarak dari jabatannya sebagai presiden Mesir.
Hal ini disebabkan karena adanya krisis ekonomi dan politik yang dialami Mesir. Sebagian warga menganggap presiden Mubarak sebagai presiden yang baik karena selalu memperhatikan rakyat kecil. Namun sebagian lain menganggap presiden Mubarak bersifat sikap glamor dan otoriter dan tidak menghendaki Mubbarak memimpin Mesir lagi.
Bentrok antara dua kubu pun tidak terhindarkan. Selama berminggu-minggu ratusan warga menjadi korban, banyak dari mereka yang akhirnya meninggal dunia. Konflik antara pemerintah dan pihak oposisi pun makin meluas.
Tak lama Hosni Mubbarak yang terkepung oleh ratusan warga Mesir dan bersembunyi di dalam selokan ditemukan warga dan akhirnya meninggal di tangan rakyat yang pernah ia pimpin sendiri. Peristiwa ini menjadi salah lembar hitam sejarah di Mesir.
Rezim pemimpin otoriter pernah terjadi di negara Italia sejak tahun 1924. Aktor utamanya adalah Benito Mussolini, yang memimpin faham fasisme di Italia. Mussolini memerintah di Italia dalam periode 1924 hingga 1943.
Selama 19 tahun dalam masa pemerintahannya, ia dikenal sebagai seorang pemimpin yang otoriter, dan tidak segan membunuh orang-orang yang tidak sepaham dengannya.
Tak lama Hosni Mubbarak yang terkepung oleh ratusan warga Mesir dan bersembunyi di dalam selokan ditemukan warga dan akhirnya meninggal di tangan rakyat yang pernah ia pimpin sendiri. Peristiwa ini menjadi salah lembar hitam sejarah di Mesir.
2. Rezim Benito Mussolini di Italia
Rezim pemimpin otoriter pernah terjadi di negara Italia sejak tahun 1924. Aktor utamanya adalah Benito Mussolini, yang memimpin faham fasisme di Italia. Mussolini memerintah di Italia dalam periode 1924 hingga 1943.
Selama 19 tahun dalam masa pemerintahannya, ia dikenal sebagai seorang pemimpin yang otoriter, dan tidak segan membunuh orang-orang yang tidak sepaham dengannya.
Kekejaman Benito Mussolini ini berlaku kepada siapa pun tanpa pandang bulu. Benito Mussolini juga termasuk salah satu pencetus Perang Dunia II. Ia juga turut berkoalisi dengan Adolf Hitler dari Jerman untuk melawan sekutu pada World War 2.
Nama Adolf Hitler mungkin sudah tidak asing lagi. Ia dianggap sebagai salah satu pemimpin terkejam yang pernah ada. Adolf Hitler yang merupakan pimpinan Nazi di Jerman pada medio 1930-an terlibat dalam salah satu contoh pelanggaran HAM internasional.
Ia melakukan banyak kejahatan kemanusiaan, seperti menangkap tokoh-tokoh politik yang menentangnya dan melakukan pembasmian pada orang-orang Yahudi. Hitler sendiri memang dikenal sebagai anti-Yahudi. Ia juga menjadi salah satu penyebab utama terjadinya Perang Dunia II.
Masalah sengketa antara Israel dan Palestina menjadi salah satu sengketa global yang berkepanjangan. Hal ini bermula ketika Israel memperluas wilayahnya dengan menguasai sebagian besar wilayah Palestina.
Hasilnya, kini wilayah Palestina hanya tersisa sedikit saja. Dengan bantuan Amerika Serikat, Israel juga beberapa kali melancarkan serangan, baik serangan darat maupun udara ke wilayah-wilayah Palestina.
3. Rezim Adolf Hitler di Jerman
Nama Adolf Hitler mungkin sudah tidak asing lagi. Ia dianggap sebagai salah satu pemimpin terkejam yang pernah ada. Adolf Hitler yang merupakan pimpinan Nazi di Jerman pada medio 1930-an terlibat dalam salah satu contoh pelanggaran HAM internasional.
Ia melakukan banyak kejahatan kemanusiaan, seperti menangkap tokoh-tokoh politik yang menentangnya dan melakukan pembasmian pada orang-orang Yahudi. Hitler sendiri memang dikenal sebagai anti-Yahudi. Ia juga menjadi salah satu penyebab utama terjadinya Perang Dunia II.
4. Sengketa Israel dan Palestina
Masalah sengketa antara Israel dan Palestina menjadi salah satu sengketa global yang berkepanjangan. Hal ini bermula ketika Israel memperluas wilayahnya dengan menguasai sebagian besar wilayah Palestina.
Hasilnya, kini wilayah Palestina hanya tersisa sedikit saja. Dengan bantuan Amerika Serikat, Israel juga beberapa kali melancarkan serangan, baik serangan darat maupun udara ke wilayah-wilayah Palestina.
Sudah ratusan ribu korban warga Palestina, termasuk anak-anak, wanita atau bahkan relawan dari negara lain yang menjadi korban. Dunia pun sempat mengutuk tindakan Israel tersebut. Tindakan sewenang-wenang Israel pun terus berlanjut bahkan sampai di era sekarang.
Perang sipil sempat terjadi antara Bosnia dengan Serbia. Kejadian ini terjadi di periode 1992 hingga 1995 setelah pecahnya negara Yugoslavia. Dalam perang di Bosnia tersebut, terjadi pembunuhan massal terhadap 800 warga muslim Bosnia yang bermukim di kota Srebenica.
Kota Srebenica sendiri memang didominasi oleh mayoritas warga muslim Bosnia. Hal ini sempat menimbulkan kekacauan di dunia dan banyak negara yang mengutuk tindakan tersebut. Kasus ini menjadi salah satu kasus pelanggaran HAM berat dalam skala internasional.
Kasus HAM juga terjadi di Afrika Selatan, kali ini terkait perbedaan ras dan warna kulit. Terjadi sekitar tahun 1960, ketika rezim apartheid yang didominasi orang-orang kulit putih berhasil menguasai pemerintahan di Afrika Selatan.
Mereka kemudian melakukan kebijakan-kebijakan yang merugikan warga kulit hitam, hingga menimbulkan banyak korban jiwa. Peristiwa yang sama sempat terjadi lagi di tahun 1976 yang menewaskan beberapa warga sipil dan murid-murid sekolah.
Itulah informasi update mengenai kasus pelanggaran HAM internasional yang terberat. Sebagai manusia sosial, tentu kita harus menegakkan hukum dengan menghormati hak masing-masing individu. Jika itu sudah dilaksanakan, maka perdamaian dunia akan tercipta hingga tidak ada lagi yang namanya perang, konflik atau pertikaian antar negara, ras, suku atau agama.
5. Perang Sipil di Bosnia
Perang sipil sempat terjadi antara Bosnia dengan Serbia. Kejadian ini terjadi di periode 1992 hingga 1995 setelah pecahnya negara Yugoslavia. Dalam perang di Bosnia tersebut, terjadi pembunuhan massal terhadap 800 warga muslim Bosnia yang bermukim di kota Srebenica.
Kota Srebenica sendiri memang didominasi oleh mayoritas warga muslim Bosnia. Hal ini sempat menimbulkan kekacauan di dunia dan banyak negara yang mengutuk tindakan tersebut. Kasus ini menjadi salah satu kasus pelanggaran HAM berat dalam skala internasional.
6. Kasus Ras di Afrika Selatan
Kasus HAM juga terjadi di Afrika Selatan, kali ini terkait perbedaan ras dan warna kulit. Terjadi sekitar tahun 1960, ketika rezim apartheid yang didominasi orang-orang kulit putih berhasil menguasai pemerintahan di Afrika Selatan.
Mereka kemudian melakukan kebijakan-kebijakan yang merugikan warga kulit hitam, hingga menimbulkan banyak korban jiwa. Peristiwa yang sama sempat terjadi lagi di tahun 1976 yang menewaskan beberapa warga sipil dan murid-murid sekolah.
Itulah informasi update mengenai kasus pelanggaran HAM internasional yang terberat. Sebagai manusia sosial, tentu kita harus menegakkan hukum dengan menghormati hak masing-masing individu. Jika itu sudah dilaksanakan, maka perdamaian dunia akan tercipta hingga tidak ada lagi yang namanya perang, konflik atau pertikaian antar negara, ras, suku atau agama.
Thanks banget! Sangat membantu tugas sekolah!
BalasHapusiya, sama-sama...
BalasHapusInfonya sangat bagus buat ngerjain PR..
BalasHapusKompor Gas (Y) :D
izin copy
BalasHapusIzin copy ya
BalasHapus