11 Pemain Terbaik Liga Italia 2016-2017
26/04/17
3 Komentar
Serie A musim 2016-2017 kembali berakhir dengan dominasi Juventus. Ya, tim berjuluk I Bianconeri ini sedang pada jalur tepat untuk meraih gelar juara untuk keenam kali berturut-turut. Hal ini menjadi rekor baru dalam sejarah persepakbolaan Italia, dimana dominasi Juve di Liga Italia dimulai sejak masih ditangani oleh Antonio Conte dan berlanjut di tangan Massimiliano Allegri. Musim ini bahkan Juventus berpeluang meraih treble winfaners. Dua tim lain yang sempat merepotkan adalah AS Roma dan Napoli, yang meski tampil cukup impresif hanya mampu finish tiga besar di zona Liga Champions saja.
Tim kejutan yang muncul di musim 2016-2017 adalah Atalanta, dengan diperkuat sejumlah pemain rising star dan mampu bersaing di zona Eropa. Sementara dua tim kota Milan, Inter Milan dan AC Milan masih belum menemukan performa terbaik mereka dan hanya bersaing memperebutkan tiket Liga Eropa saja. Di zona degradasi, nama nama seperti Pescara dan Palermo konsisten berada di dua terbawah, diikuti oleh Crotone dan Empoli.
(baca juga daftar juara Liga Italia)
Untuk kategori individu banyak pemain bintang yang muncul. Lima penyerang terbaik liga jadi pusat perhatian utama, dimana nama-nama seperti Andrea Belotti, Edin Dzeko, Gonzalo Higuain, Mauro Icardi dan Dries Mertens mampu mencetak lebih dari 20 gol dan memperebutkan gelar top skor Liga Italia. Banyak juga rising star bermunculan, selain Belotti juga ada Andrea Conti, Mattia Caldara, Lorenzo Pellegrini, Franck Kessie atau Giovanni Simeone. Sementara nama nama senior seperti Gianluigi Buffon, Leonardo Bonucci atau Marek Hamsik juga masih diperhitungkan. Berikut ini merupakan pemain pemain terbaik Serie A musim 2016-2017 yang diambil dari tiap tiap posisi dalam sebuah The Dream Team.
11 Pemain Terbaik Liga Italia 2016-2017
Kiper
Gianluigi Donnarumma (AC Milan/Italia)
Susah menentukan siapa kiper terbaik Liga Italia musim 2016-2017. Buffon banyak disebut sebagai yang terbaik, sementara Szczesny juga memukau bersama AS Roma. Namun satu nama yang lebih pantas dikedepankan adalah Gianluigi Donnarumma. Kiper muda AC Milan kian matang di musim kedua bersama Milan. Di usia yang masih 18 tahun, ia sudah menjadi kiper nomor satu AC Milan dan kiper kedua timnas Italia. Berbagai penyelamatan epic berkali-kali ia lakukan seakan membuktikan kualitasnya sebagai calon kiper terbaik dunia dalam beberapa tahun ke depan.
Cadangan :
- Gianluigi Buffon (Juventus/Italia)
- Wojciech Szczesny (AS Roma/Polandia)
- Lukasz Skorupski (Empoli/Polandia)
- Pepe Reina (Napoli/Spanyol)
- Etrit Berisha (Atalanta/Albania)
Bek
Leonardo Bonucci (Juventus/Italia)
Juventus layak disebut sebagai tim dengan pertahanan terbaik di Italia, bahkan di Eropa. Kuarter BBC menjadi kunci pertahanan. Satu nama yang paling menonjol adalah Leonardo Bonucci. Ia menjadi bek tengah Juve yang paling sering tampil. Kemampuan bertahan yang apik ditunjang dengan kemampuan membangun serangan lewat umpan umpan jauh akurat membuat Bonucci menjadi salah satu bek paling komplit di dunia saat ini.
Federico Fazio (AS Roma/Argentina)
Salah satu nama kejutan yang tampil konsisten di Serie A adalah Federico Fazio. Bek AS Roma yang dipinjam dari Tottenham ini memegang peran kunci dalam jantung pertahanan tim ibukota. Fazio berkali-kali menorehkan tackle dan intersepsi penting. Ia juga tercatat bek paling sering masuk Team of the Week versi situs Whoscored. Tak heran jika Roma begitu ngebet untuk mempermanenkan status pinjaman Fazio.
Mattia Caldara (Atalanta/Italia)
Atalanta mampu memberi kejutan besar di Liga Italia 2016-2017. Caldara menjadi salah satu bintang yang bersinar. Bek masa depan timnas Italia ini memiliki atribut bertahan yang komplit. Ia juga beberapa kali mencetak gol penting, termasuk dua goln indahnya yang ia cetak melawan Napoli. Caldara sudah dipastikan akan bergabung dengan Juventus mulai musim 2017-2018, keputusan yang tepat baginya.
Cadangan :
- Alessio Romagnoli (AC Milan/Italia)
- Giorgio Chiellini (Juventus/Italia)
- Joao Miranda (Inter Milan/Brasil)
- Kostas Manolas (AS Roma/Yunani)
- Stefan de Vrij (Lazio/Belanda)
- Andrea Conti (Atalanta/Italia)
- Davide Zappacosta (Torino/Italia)
- Elseid Hysaj (Napoli/Albania)
- Alex Sandro (Juventus/Brasil)
- Leonardo Spinazzola (Atalanta/Italia)
- Antonio Barreca (Torino/Italia)
Gelandang
Radja Nainggolan (AS Roma/Belgia)
Musim 2016-2017 mungkin menjadi musim terbaik Radja Nainggolan bersama AS Roma. Ia mampu mencatat rekor gol terbanyak dalam karirnya. Nainggolan juga menjadi pemain kunci utama di lini tengah AS Roma. Kemampuan utama dari pemain timnas Belgia ini adalah tendangan jarak jauhnya yang kerap menghasilkan gol indah.
Marek Hamsik (Napoli/Slovakia)
Dari tahun ke tahun, Hamsik selalu mampu menampilkan performa konsisten bersama Napoli. Tak terkecuali di musim 2016-2017. Meski Mertens atau Insigne bisa jadi menjadi pusat perhatian penyerangan Napoli, nyatanya Hamsik masih memegang peran penting di lini tengah tim asal Naples ini. Gelontoran gol dan assist yang jumlahnya tidak sedikit juga menjadi bukti nyata kontribusi pemain asal Slovakia ini.
Alejandro Gomez (Atalanta/Argentina)
Pemain yang kerap dipanggil sebagai Papu Gomez ini benar-benar tampil luar biasa bagi Atalanta di musim 2016-2017. Skill dan kemampuan olah bolanya, ditunjang dengan insting gol yang tajam membuat Alejandro Gomez pantas disebut sebagai salah satu pemain terbaik Liga Italia musim 2016-2017. Ia juga menjadi top skor klub dengan total lebih dari 15 gol dalam satu musim.
Dries Mertens (Napoli/Belgia)
Posisi aslinya adalah sebagai winger kiri, namun cederanya penyerang utama Napoli, Arkadiusz Milik selama beberapa bulan membuat Mertens diplot sebagai penyerang tengah. Hasilnya tidak buruk, bahkan sangat berhasil. Mertens seolah tidak bisa berhentik mencetak gol. Ia telah menorehkan lebih dari 20 gol di Serie A dan telah menorehkan 3 hatrick, bahkan salah satunya berujung pada quatrick alias 4 gol dalam satu pertandingan. Ia pun menjadi salah satu pemain paling konsisten di lima liga top Eropa pada musim 2016-2017.
Cadangan :
- Kevin Strootman (AS Roma/Belanda)
- Franck Kessie (Atalanta/Pantai Gading)
- Marco Parolo (Lazio/Italia)
- Sami Khedira (Juventus/Jerman)
- Roberto Gagliardini (Atalanta & Inter Milan/Italia)
- Lorenzo Pellegrini (Sassuolo/Italia)
- Miralem Pjanic (Juventus/Bosnia-Herzegovina)
- Antonio Candreva (Inter Milan/Italia)
- Jakub Jankto (Udinese/Republik Ceko)
- Federico Bernardeschi (Fiorentina/Italia)
- Ivan Perisic (Inter Milan/Kroasia)
- Patrik Schick (Sampdoria/Republik Ceko)
Penyerang
Andrea Belotti (Torino/Italia)
Mendadak nama Andrea Belotti begitu dielu-elukan sebagai salah satu penyerang terbaik di Eropa musim 2016-2017. Ya, Belotti menunjukkan kualitas jempolan sebagai penyerang tajam. Meski hanya bermain di klub papan tengah Torino, ia mampu mencetak lebih dari 25 gol dan menjadi salah satu kandidat top skor Serie A. Distribusi golnya juga seimbang, baik dari kaki kanan, kaki kiri atau sundulan. Jangan kaget jika ia akan segera pindah ke klub besar Eropa dengan nilai transfer besar.
Edin Dzeko (AS Roma/Bosnia-Herzegovina)
Musim keduanya bersama AS Roma juga menjadi musim terbaik sepanjang karirnya. Edin Dzeko mampu mencetak gelontoran gol bersama Roma. Selain menjadi calon top skor Serie A, ia juga mampu mencetak lebih dari 30 gol dalam semusim, menjadikannya salah satu penyerang tersubur AS Roma dalam satu musim sepanjang sejarah.
Gonzalo Higuain (Juventus/Argentina)
Semua orang kaget saat Juventus rela mengeluarkan uang melimpah, yang juga menjadi rekor transfer Serie A, untuk memboyong Gonzalo Higuain dari Napoli. Hasilnya, Higuain sukses menjadi target man bagi I Bianconeri. Higuain menjadi penyerang yang dibutuhkan Juventus yang selama ini memang lebih dikenal dengan pertahanannya. Kehadiran Higuain juga membuat rekannya, Paulo Dybala lebih bisa berekspresi saat ditempatkan sebagai playmaker di belakang striker.
Cadangan :
- Mauro Icardi (Inter Milan/Argentina)
- Ciro Immobile (Lazio/Italia)
- Paulo Dybala (Juventus/Argentina)
- Lorenzo Insigne (Napoli/Italia)
- Suso (AC Milan/Spanyol)
- Mohamed Salah (AS Roma/Mesir)
- Giovanni Simeone (Genoa/Argentina)
- Marco Borriello (Cagliari/Italia)
- Igor Nestorovski (Palermo/Makedonia)
- Diego Falcinelli (Crotone/Italia)
Pelatih
Gianpiero Gasperini (Atalanta/Italia)
Siapa yang menyangkan bahwa Atalanta mampu bersaing dalam memperebutkan tiket zona Eropa? Tentu tidak banyak. Nama nama pemain seperti Papu Gomez, Caldara, Conti, Kessie atau Spinazzola banyak disebut berjasa atas kesuksesan Atalanta. Namun tentu satu nama yang paling layak diberi kredit adalah sang pelatih, Gianpiero Gasperini. Dengan mengandalkan pola 3-4-2-1, Gasperini mampu memoles talenta muda seperti Kessie dan Caldara, serta memaksimalkan peran penyerang Andrea Petagna sebagai pemantul bola. Ia pun layak diberi kredit sebagai salah satu pelatih terbaik Liga Italia.
Pelatih alternatif lain :
- Massimiliano Allegri (Juventus/Italia)
- Maurizio Sarri (Napoli/Italia)
- Simone Inzaghi (Lazio/Italia)
- Luciano Spalletti (AS Roma/Italia)
Formasi Serie A Team of the Season 2016-2017
Donnarumma
Bonucci - Fazio - Caldara
Papu Gomez - Hamsik - Nainggolan - Mertens
Higuain - Belotti - Dzeko
Itulah info bola mengenai daftar 11 pemain terbaik Liga Italia musim 2016/2017 terbaru. Sejumlah nama seperti Belotti, Mertens, Donnarumma atau Papu Gomez banyak disebut sebagai pemain paling bersinar. Sementara meski dominan di liga, namun bisa dibilang jika kesuksesan Juventus lebih disebabkan berkat kolektivitas tim dibanding performa individu. Sekian info bola terbaru kali ini.
(CepatLambat)
fazio dari argentina bukan spanyol -_-
BalasHapusthanks koreksinya
HapusKeeρ on writing, ցreat job!
BalasHapus